Bunga terbesar di dunia adalah Rafflesia arnoldii, atau biasa disebut
bunga bangkai, karena bunga ini mengeluarkan bau seperti daging
membusuk. Rafflesia arnoldii adalah tumbuhan yang unik karena tampak
tidak memiliki batang, daun, maupun akar. Rafflesia arnoldii tumbuh
sebagai parasit pada tumbuhan merambat Tetrastigma. Bunga Rafflesia
arnoldii butuh waktu lebih dari satu tahun untuk mekar. Sayangnya,
tumbuhan ini terancam punah. Tumbuhan ini tumbuh di hutan hujan Sumatera
dan Malaysia. Habitat tumbuhan ini terancam musnah sehingga para
ilmuwan tidak mengetahui dengan pasti berapa jumlah tumbuhan ini yang
masih tersisa di alam. Rafflesia arnoldii merupakan tumbuhan yang tidak
bisa berfotosintesis (tidak bisa membuat makanannya sendiri). Jadi,
tumbuhan ini menyerap nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya dari
tumbuhan merambat Tetrastigma.
Saat mekar, bunga Rafflesia
arnoldii dapat berukuran hingga lebih dari 1 meter dan memiliki berat
hingga 11 kg. Bau yang menyerupai daging membusuk akan menarik lalat dan
kumbang untuk menyerbukinya. Bunga Rafflesia arnoldii tidak hanya
memiliki bau seperti daging membusuk, tetapi penampakannya pun
menyerupai daging, dengan mahkota bunga berwarna merah darah dan
bintik-bintik putih. Kuncup Rafflesia arnoldii dijadikan santapan lezat
di Thailand. Sementara itu, di Malaysia, kuncup Rafflesia arnoldii
digunakan untuk membantu wanita setelah melahirkan guna menghentikan
perdarahan dan mengecilkan rahim. Namun demikian, zat-zat yang
terkandung dalam bunga Rafflesia arnoldii belum dipelajari secara
berkelanjutan, sehingga manfaat kesehatan dari bunga ini belum dapat
dipastikan kebenarannya. Bunga ini juga diperkirakan beracun karena
mengandung zat tannin dan fenol. Rafflesia arnoldii juga sering kali
digunakan dalam upacara-upacara keagamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar